Skip to main content

Jenis Burung Prenjak di Indonesia dan Harganya

Prenjak merupakan jenis burung bertubuh kecil yang lincah dan memiliki suara kicau yang merdu. Kebanyakan dari jenis burung Prenjak ini memiliki ukuran 10 cm hingga 15 cm.

Selain itu sebagian besar burung kecil ini memiliki warna bulu kekuningan, hijau zaitun, kecoklatan di bagian punggunya dan pada bagian perut sering berwarna putih ataupun kekuningan.

Kebiasaan dari burung prenjak yaitu menyukai tempat-tempat yang terbuka seperti di semak-semak, padang rumput, kebun, perkarangan, di sawah, rawa, dan tempat lainnya yang mungkin memiliki tempat yang cukup terbuka untuk didiami.

Jenis burung ini cukuplah banyak dan pastinya akan sulit untuk memahaminya satu per satu, untuk itu kami akan coba bantu kamu untuk mengenali 7 jenis Prenjak yang ada di Indonesia.

Jenis Burung Prenjak dan Harganya

Burung Prenjak sendiri memiliki banyak jenisnya yang pastinya di masing jenisnya memiliki keunikannya tersendiri, baik dari segi penampilan maupun suara kicaunya. Berikut ini 7 jenis prenjak yang bisa kamu temukan di Tanah Air.

1. Prenjak Kepala Merah

Prenjak Kepala Merah

Prenjak kepala merah memiliki nama asli Cinenen Kelabu, burung ini memiliki keunikan yang terletak di kepalanya yaitu memiliki semburat berwarna merah yang membuatnya berbeda denagn burung Prenjak yang lain.

Dari segi tubuh burung ini memiliki tubuh yang kecil atau mungil yaitu berukuran 10 cm sampai dengan 12 cm. Burung Prenjak Kepala Merah atau Cinenen Kelabu ini dalam bahasa Inggris disebut dengan Ashy tailorbird.

Burung ini memakan makanan seperti burung Prenjak biasanya yaitu memakan serangga-serangga kecil seperti jangkrik, kroto, dan juga ulat.

Apabil kamu ingin membedakan burung Prenjak Kepala Merah jantan dengan betina kamu bisa melihat dari ukruan badannya dan juga warnanya, untuk Prenjak Kepala Merah jantan maka burung ini lebih agresif, memiliki ukuran tubuh yang lebih besar, dan juga memiliki semburat merah lebih pekat di kepala.

Harga burung prenjak kepala merah ini masih relatif murah, kamu bisa membelinya mulai dari harga 30.000 hingga 200.000, tergantung dari kualitas burung tersebut.

2. Prenjak Lumut

Prenjak Lumut

Seperti namanya yaitu Prenjak Lumut burung ini memiliki warna tubuh yang terlihat seperti lumut yaitu kehijau-hijauan yang membuatnya cukup unik.

Burung ini juga memiliki nama lain yaitu Cinenen pisang dan Prenjak Lumut ini dalam bahasa Inggris dikenal dengan nama Common Tailorbird karena burung ini memiliki kebiasaan yaitu menjahit daun untuk dijadikan sebagai sarangnya.

Biasanya burung Prenjak Lumut atau Cinenen pisang ini didapati ada di pekarangan, kebun, hutan sekunder, dan juga hutan-hutan terbuka. Sarangnya biasanya berada di semak belukar, karena burung ini akan menjahit tepian satu atau helain dari daun yang berdekatan, ia akan menjahitnya menggunakan serat dari tumbuhan atau jaring laba-laba.

Untuk bertelur Prenjak Lumut atau Cinenen Pisang ini akan bertelur sebanyak 2-3 butir yang telurnya sendiri berwarna putih kehijauan dan dengan bercak berwarna merah jambu, di jawa sendiri biasanya akan bersarang di bulan April, dan juga September-Januari.

Untuk mendapatkan burung ini kamu cukup mengeluarkan dana mulai dari 30.000 hingga 150.000.

3. Prenjak Jawa

Prenjak Jawa

Jenis burung Prenjak yang ketiga adalah Prenjak adalah Prenjak Jawa atau sering disebut dengan sebutan Ciblek, dan dalam bahasa Inggris burung Prenjak Jawa bernama bar-winged Prinia, karena memiliki dua garis putih pada setiap sayapnya.

Panjang burung ini jika diukur dari paruh hingga ke ujung ekor sekitar 13 cm. Rata-rata atau hampir semua burung Prenjak Jawa ini memiliki ciri-ciri tubuhnya berwarna coklat hijau-zaitun, bawah paruh atau leher bagian bawah hingga bagian dadanya berwarna putih, dan dibagian perutnya berwarna kuning yang cukup unik dan bagus untuk menjadi peliharaan.

Biasanya burung ini sering ditemui di daerah yang bersemak di taman, pekarangan, di sawah atau tepi sawah, hutan sekunder, dan juga di hutan bakau. Untuk membedakan kelaminnya biasanya Prenjak Jawa jantan lebih besar ukuran tubuhnya dan selalu berkicau.

4. Prenjak Gunung

Prenjak Gunung

Prenjak Gunung merupakan jenis burung Prenjak yang menempati daerah pegunungan atau daerah yang cukup tinggi. Dalam bahasa Inggris burung ini bernama Hill Prinia.

Burung Prenjak Gunung memiliki ukuran yang lebih besar yaitu apabila dihitung dari ujung paruh hingga ujung ekornya maka burung ini memiliki ukuran sebesar 16 cm, ekornya pun cukuplah panjang.

Untuk ciri-cirinya burung ini memiliki bagian tubuh atas berwarna coklet, dan untuk bagian bawah hingga perut memiliki warna kuning tua hingga putih. Untuk bagian pipi dan juga penutup telinga memiliki warna abu-abu.

Burung ini biasanya tinggal di ketinggian 600 sampai dengan 2.500 diatas permukaan laut. Burung ini terkadang bergerak secara diam-diam dan terkadang juga sangat ribut dengan kicauannya yang kencang.

Dibandingkan dengan jenis prenjak lain, harga burung prenjak gunung relatif lebih mahal, yaitu sekitar Rp. 200.000. Sedangkan untuk yang sudah gacor berkisar Rp. 500.000.

5. Prenjak Cokelat / Prenjak Tebu

Prenjak Cokelat

Prenjak Coklat adalah spesies burung dari keluarga Cisticolidae, dari genus Prinia. Burung ini biasanya tinggal sampai ketinggian 1.500 meter di atas permukaan laut.

Untuk ciri-cirinya burung ini memiliki ukuran yang cukup besar yaitu berukuran 15 cm. Untuk ciri-ciri tubuhnya burung ini memiliki tubuh bagian atas yang berwarna coklat, dan juga ekor yang memiliki bintik-bintik.

Pada tubuh bagian bawahnya Prenjak Cokelat ini memiliki warna kuning tua, dan selanjutnya pada bagian bawah leher memiliki warna putih. Burung ini cukup pemalu dan ia tinggal di daerah kerimbunan pohon yang membuatnya susah untuk dilihat.

6. Prenjak Padi

Prenjak Padi

Prenjak Padi ini sering menempati daerah rawa-rawa dan juga padang rumput yang memiliki rumput yang cukup tinggi. Dalam bahasa Inggris burung ini disebut dengan nama Plain Prinia.

Burung ini memiliki ukuran tubuh yang berkisar 15 cm yang bisa dibilang ukuran tersebut sudah cukup besar untuk burung sejenisnya. Tubuh bagian atas dari Prenjak Padi memiliki warna cokelat ke abu-abuan buram, alis mata pucat keputihan, dan sisi bawah dari utubuh burung ini memiliki warna putih kotor.

Selain yang sudah disebutkan diatas burung ini juga dapat ditemui di tempat-tempat seperti persawahan, kebun jagung, dan ditempat yang cukup terbuka.

Burung prenjak padi cukuplah aktif dalam bergerak dan juga sering melompat-lompat kecil. Selain ia juga sering mengeluarkan suara dari puncak semak, gelagah yang tinggi, dan terkadang sembari terbang.

7. Prenjak Rawa

Prenjak Rawa

Prenjak Rawa berasal dari keluarga Cisticolidae. Burung ini sering ditemui di Pakistan, anak benua India dan Asia Tenggara hingga ke bagian Cina Timur. Untuk di Indonesia sering ditemui di Sumatra, Kalimantan dan juga Jawa bagian selatan.

Perawakan burung perenjak rawa memiliki panjang dari paruh hingga ekor sepanjang 13 cm, burung ini pastinya memiliki ekor yang cukup panjang. Kepala dari burung ini memiliki warna abu-abu. Untuk tubuhnya di bagiana atas Prenjak Rawa berwarna hijau zaitun dan bagian bawah perut berwarna kuning.

Untuk habitat dari burung ini sering ditemui di tawa gelagah, semak-semak, dan juga padang rumput yang tinggi. Burung ini memiliki aktivitas sembari mengeluarkan suara yang cukup bagus di balik rumpu-rumput yang tinggi tersebut.

Daftar Harga Burung Prenjak

Jenis Burung Prenjak Harga Burung Prenjak
Burung  Prenjak masih Anakan Rp = 50.000
Burung  Prenjak sudah bersuara Rp = 200.000
Burung  Prenjak Gunung sudah gacor Rp = 500.000
Burung  Prenjak Gunung Rp = 200.000
Burung  Prenjak Putih sudah Gacor Rp = 700.000
Burung  Prenjak  Putih Rp = 100.000
Burung  Prenjak Lumut Rp = 30.000 – 150.000
Burung  Prenjak kepala merah Rp = 30.000 – 190.000
Burung  Prenjak bakalan Rp = 50.000 – 100.000
Burung  Prenjak jali Rp = 50.000 – 160.000
Burung  Prenjak tamu Rp = 30.000 – 160.000
Burung  Prenjak Atas Rp = 50.000 – 260.000
Burung  Prenjak sawah sudah bersuara Rp = 200.000
Burung  Prenjak anakanRp = 50.000

Baca juga :

Demikianlah 7 jenis burung prenjak di Indonesia yang bisa saya jelaskan, semoga bisa menambah wawasan untuk kita semua. Sekian dari saya, salam kicaumania.

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar